Thursday, July 22, 2010

Bahkan Engkau telah lupa....

Pagi ini Engkau sibuk luar biasa..
Seperti biasa, kutatap Engkau dengan penuh tanya
Setelah kaumandikan aku, kautinggalkan aku di ranjang dengan mainan-mainan yang itu-itu juga!
Kudengar kau berteriak menyuruh kakak ku untuk bergegas mandi
Tapi yang satu itu selalu saja tak peduli!
Dia tetap bercanda dan nonton TV
Membuatmu terlihat makin keki..

Kutatap mainan di tanganku
Bentuk dan warna yang menarik seakan tiada berarti apa-apa
Aku bosan, maka kumerengek untuk mencari perhatianmu
Berharap Engkau menghampiriku atau setidaknya menyapa
Namun kulihat Engkau sudah bersiap-siap berangkat kerja

Sekali lagi aku merengek untuk menarik perhatianmu
Tapi rengekanku seakan ditelan suara ribut kedua Kakak ku
Yang satu minta jajan, yang satu minta makan
Kulihat dengan cepat Engkau memberikannya uang dan kudengar meminta si mbak menyiapkan sarapan.

Aku kesal, bosan dan ingin pindah dari ranjang ini, tapi belum bisa!
Akhirnya kuteriak sambil menangis, dan Engkau pun segera berlari menghampiriku..
Aku tersenyum menang..berhasil!! bisikku dalam hati..
Kemudian Engkau menggendongku, oh senangnya!
Kau bawa aku keluar kamar, oh indahnya!
Tapi kemudian ternyata kauserahkan aku pada si mbak, oh tidak!!

Kudengar motor menderu di jalan, bertanda Engkau akan segera terbang
Mataku bergerak mengikuti langkahmu..
Kuingin si mbak mengerti kemauanku, untuk pergi keluar melihat motor itu
Namun si mbak malah sibuk membereskan meja makan sambil menggendongku..

Kudengar Engkau pamit pada nenek dan kakak-kakak ku...
Sekilas kulihat langkahmu menuju kearahku..
Tapi kemudian terhenti saat kakak ku menanyakan sesuatu..
Setelah itu, Engkau pun langsung keluar pintu menuju motor yang tak sabar menunggu

Motor menderu, lalu terdengar menjauh
Pertanda dia telah membawamu melayang
Akhirnya si mbak membawaku keluar untuk berjalan-jalan
Tapi bayanganmu, bahkan asap knalpot pun sudah menghilang..
Mataku menatap nanar ke jalan
Ini pagi, berapa jam lagi harus kutunggu Engkau pulang?
Kuingin menangis, tapi untuk apa?
Bahkan Engkau telah lupa untuk mencium keningku dengan sayang ...



(Jak' 22 Jul'10)

No comments:

Post a Comment

Orang Yang Baik Adalah Yang Mau Menerima Kritik Dari Manapun, Sekalipun Kritik itu Buruk.