Anakku …..
Kutahu, aku tak kan selalu ada disisimu..
Menggengam, membelai dan memelukmu
Menangis, tersenyum dan tertawa bersama
Belajar, bermain dan berbagi cerita
Anakku…….
Aku tak bisa langsung menjawabmu, saat kau bertanya
Aku tak bisa memelukmu, saat kau butuh kehangatan
Aku tak bisa mengusap rambutmu, saat kau merajuk manja
Aku tak bisa menggengam erat tanganmu, saat langkahmu penuh keraguan
Namun tahukah engkau Anakku..
Tuhan telah memberikan kita perantara
Hingga jarak yang jauh, seakan didepan mata
Hidupmu yang rapuh, menjadi penuh makna
Karena kuselimuti kau dengan Doa…
(Jak,2 jul’10)
Aku tak bisa langsung menjawabmu, saat kau bertanya
Aku tak bisa memelukmu, saat kau butuh kehangatan
Aku tak bisa mengusap rambutmu, saat kau merajuk manja
Aku tak bisa menggengam erat tanganmu, saat langkahmu penuh keraguan
Namun tahukah engkau Anakku..
Tuhan telah memberikan kita perantara
Hingga jarak yang jauh, seakan didepan mata
Hidupmu yang rapuh, menjadi penuh makna
Karena kuselimuti kau dengan Doa…
(Jak,2 jul’10)
(kamu sedang cuti sekarang, anak-anakmu tentu bahagia bukan)
ReplyDeletekata Rasul, "kaum ibu lebih penyayang daripada kaum bapak, dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.
ketenteraman anak-anak di rumah sana, keselamatan mereka yang selalu terjaga,kesehatan serta langkah ceria mereka, itu semua adalah representasi pencapaian doa-doamu sebagai ibu mereka.
teruslah berdoa, "ud'uni astajib lakum". Indahnya doamu, akan terjawab dengan keindahan masa depan mereka.