Saya pengguna setia kereta api! Mendengar berita tabrakan antara Kereta Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya dengan Kereta Api Senja Utama jurusan Semarang di Petarukan, Pemalang – Jawa Tengah Sabtu pagi lalu (tanggal 2 Oktober 2010) membuat hati ini ciut dan berpikir ulang untuk naik kereta lagi!
Selama ini kalau lagi naik kereta, saya suka membayangkan gimana ya kalo ni kereta tiba-tiba tabrakan? Tapi kemudian saya berpikir: ah ga mungkin PT KIA selalai itu! Kan udah beberapa kali kejadian tabrakan kereta beberapa tahun lalu! Masa ga belajar dari pengalaman lalu?
Sebegitu yakinnya akan ‘ketidakmungkinan’ itu, maka selama ini saya ‘enjoy’ aja naik kereta! Tapi sontak keyakinan itu buyar seiring kabar tabrakan maut di Pemalang tadi! Emang sih..yang namanya nasib, who knows? Sekalipun kita cuma duduk nongkrong di rumah atau pilih jalan kaki kemana-mana (saking takutnya naik apapun!) tapi kalau maut udah menjemput, ga bisa menghindar!. Bahkan konon kabarnya, salah satu gerbong kereta Senja Utama yang ditabrak kereta Argo malah ada yang menimpa rumah warga! Coba, mimpi apa penghuni rumah itu bisa ketiban gerbong kereta?. Akhirnya, kita cuma bisa pasrah dan berdoa, agar kapanpun-dimanapun kita selalu dilindungi dan dilimpahkan keselamatan oleh Allah SWT.
Tak lupa, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan turut berduka cita atas musibah tersebut! semoga para korban yang luka – baik ringan maupun berat - segera Allah sembuhkan! sementara untuk korban yang meninggal, semoga diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT dan kepada pihak keluarga korban semoga diberi ketabahan! Amiin.
Amin... 3x
ReplyDeleteYah.. betul mbak, naas dan mati bisa di mana saja.. bahkan mungkin kamar mandi adalah salah satu tempat yang paling banyak memakan korban.. :(
Cukup dg membaca basmallah, apapun angkutan yg akan kita naiki akan terasa nyaman... :)
paling banyak di kamar mandi? udah bikin survey ya? :O
ReplyDeletetak ada henti2nya kreta api slalu mkn korban,,, tpi smua itu harus kita kmblikan ama yg kuasa., hidup mati kita ada padaNya
ReplyDeletecuti lebaran lalu, kami sekeluarga ke petarukan(anakku bilang sakhrukan), bertemu seorang teman lama. sempat menengok stasiunnya, tempat yang pernah kutiduri puluhan tahun silam. tak ayal, hanya resah saja membayangkan. tempat yang sedemikian sendu dan terkesan terasing saat lalu, kini bergemuruh penuh dengan simbahan darah. aku berlindung kepada-Mu ya Khaliq.
ReplyDeleteaku jg sedih banget denger kejadian ini..ga bs ngomong apapun..betapa negeri ini tengah berduka..belum selesai perkelahian..ini udah ada musibah..
ReplyDeletesemoga arwah mereka mendapatkan tempat terbaik di sisiNya...amin..
@Zach: stasiun itu sekarang pastinya jadi terkesan suram ya?
ReplyDelete@windflo: bener mbak, banyak cobaan ya? harus sering2 berdoa dan ibadah kayaknya!
saya klo pulang kampung pk kereta, gmn nih? T_T
ReplyDeletebesok-besok naik kuli gendong aja!! :D
ReplyDeleteSemoga peristiwa yang terjadi bisa menjadi pelajaran, karena sampai saat ini sepertinya bangsa ini tidak belajar dari peristiwa yang sudah berlalu. Karena kecelakaan ini bukan hanya sekarang, tapi sudah berulang. Semoga saja kecelakaan ini menjadi kecelakaan KA yang terkhir.
ReplyDeleteTurut berduka cita atas kecelakaan yang terjadi...