Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?
Verse
I found the man of my dreams.
Next time you will get to know him.
Many things happened while I was away.
Mother, how are you today?
Lirik lagu jadul yang top sekitar tahun 70-an ini sampai sekarang masih senang saya simak kapanpun dimanapun! Lagu yang dinyanyikan Maywood-duo bersaudara asal negeri Bunga Tulip ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang sudah lama tidak bertemu sang Ibu. Setiap saya mendengar semua lagu bertema Ibu selalu saja bikin mata ini berkaca-kaca.
Saya sadar kalo selama ini saya kurang perhatian sama Ibu! Benar jika pepatah mengatakan: "Kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah!". Sampai sekarang Ibu suka perhatian, teruatama kalo saya lagi sakit. Padahal saya sendiri udah jadi ibu-ibu!. Sementara itu, kalo ibu sakit saya kadang suka ga peduli karena sibuk dengan ngurus anak dan suami. Paling-paling saya cuma bertanya 'kenapa Bu? sakit? ke dokter saja! (cuma nyuruh tapi ga ngajak dan ga nganter! betapa durhakanya saya!).
Seperti beberapa waktu lalu-saya mendadak lemas dan mual, karena maag kambuh. Malam-malam demi melihat saya yang merintih (sementara suami lagi Dinas Luar!), ibu yang lagi sholat malam langsung kasih saya air doa dan biskuit, terus paginya sebelum saya pergi kerja sempet-sempetnya Ibu olesi minyak kayu putih ke punggung dan perut saya sambil berdoa. Sebaliknya, saat ibu saya sakit perut dan berapa kali bolak-balik ke toilet malam-malam, saya yang berada di kamar sebelah cuma bertanya (sambil tetap setengah terpejam dan ga beranjak dari tempat tidur) "Bu, ..ga apa-apa kan? mau dibikinin air teh panas ga?"...(betapa kurang ajarnya saya!).
Saya masih ingat, masa SMP dulu, saat pembagian raport, ibu selalu menyempatkan diri untuk datang ke sekolah. Padahal saat itu saya berharap kakak saya tertua yang datang! Waktu itu entah kenapa saya kadang malu karena postur tubuh ibu kecil dan rasanya ibu kalah keren dengan para ibu teman saya yang lain. Ibu sendiri tidak tau perasaan saya saat itu (karena memang saya tidak protes!). Ibu malah dengan senang hati datang ke sekolahku pada saat pengambilan raport! Beliau selalu menyempatkan diri meskipun saat itu sebetulnya beliau sibuk memasak dan beres-beres rumah! Mungkin karena beliau bangga anaknya selalu masuk 5 besar.
Kemudian saat kuliah di Bandung, hampir setiap bulan Ibu datang mengunjungi kost-an ku dengan membawa bekal satu bulan: corned, sarden, mie instant dan roti, tak lupa uang bulanan!. Kunjungan rutin bulanan ke Bandung adalah hal menyenangkan buat beliau karena sampai sekarang pun Ibu selalu suka kota itu! Beliau senang bernostalgia (Ibu menghabiskan sebagian masa kecilnya di Bandung). Namun berbeda dengan saat di SMP dulu, kehadiran ibu ke tempat kost ku adalah saat yang paling kurindu! Tak heran bila Ibu berhalangan datang dan malah mengutus paman untuk membawa uang bulananku, saya rasanya sedih tiada kira! (meskipun kemudian kesedihan itu hilang setelah melihat jumlah uang di amplop :) ).
Sekarang, setelah saya berkeluarga, sibuk ngurus anak-suami, kehadiran ibu di rumah hampir terlewati! Saya cuma sesekali saja ngurus kebutuhan Ibu, dan sesekali pula ngajak jalan-jalan! Selebihnya, saya sibuk dengan urusan keluarga sendiri, senang-senang sendiri, lupa Ibu!. Sampai kemudian dua hari lalu, saat Ibu diajak menginap di rumah kakak, baru terasa berartinya kehadiran Ibu di rumah!.
Ga ada Ibu, ga ada yang merhatiin kerjaan pembantu dan pengasuh anak-anak! ga ada yang ngingetin Yassin-Yasser sholat, mengaji dan belajar!. Ketidakhadiran Ibu di rumah juga kurasakan sebagai siksaan, saat beberapa malam lalu mendadak Yasser kesakitan perutnya entah kenapa, saya bingung luar biasa! Stress menyerang tiba2! Karena saat itu saya juga sedang terserang sakit gigi, Yassin kena sariawan dan baby jasmine mendadak rewel ga karuan! Sementara miswa ada tugas kantor dan rencananya ga pulang!. Saya harus gimana tengah malam gini??? saya langsung inget Ibu! saya perlu Ibu untuk menenangkan saya! meskipun mungkin Ibu juga ga bisa kasih solusi apa-apa atas sakitnya Yasser, tapi kehadiran Ibu dan doanya sangat bantu saya yang lagi cenut-cenut sakit gigi gini!.
Dan hari ini, saat Hari Ibu dirayakan secara nasional, saya malah lupa dan baru inget saat di kereta tadi pagi, perempuan sebelahku baca koran dan sekilas ada artikel tentang hari Ibu! Memang Hari Ibu cuma simbol dan sekedar peringatan, tapi setidaknya sehari dalam setahun (daripada tidak sama sekali!) kita pay attention atas kehadiran Ibu disisi kita!. Sekalipun Hari Ibu dibilang cuma simbol, tapi tetap istimewa buat orang-orang cuek seperti saya! Kalo bisa, saya ingin merayakan hari Ibu setiap hari! surprise for mommy everyday! di samping untuk mengingatkan sejauh mana bakti saya pada Ibu!
Maafkan anakmu ini Ibu, yang selalu saja tidak mempedulikan kehadiranmu! You really mean to me!!
Image source: tidak jelas, karena beberapa blog juga punya image ini! Untuk itu, maaf apabila anda pemilik asli image tersebut!
jadi berkaca-kaca ane bacanya... T_T
ReplyDeleteSelamat hari Ibu...
ReplyDeletesemoga peringatan hari ibu bisa menjadi momentum untuk mengenang dan belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi dari hari kemarin...
Terimakasih :)
baru kerasa banget betapa sangat berartinya dan sangat berjasanya ibu kita itu ketika kita jauh dari beliau :(
ReplyDeletelagunya berkesan banget
ReplyDeletesering dinyanyikan ketika masih merantau dulu
kerinduan pada bunda adalah fitrah kita
semoga menjadi penyemangat untuk makin cinta bunda
salam sukses...
sedj
Ibu, sedang apakah engkau sekarang?
ReplyDeletemenyentuh banget jeng...
ReplyDeleteNilpon ibu ah....
@Ojo: aku pengen lihat kamu menangis, bukan cuma berkaca2! ta' tunggu loh! :D
ReplyDelete@Sukadi: belajar jadi ibu yanga baik ya?
@uma: Ya..kerasa kan sekarang? :(
@sedjatee: ..kalo jauh emang suka lebih kerasa ya?
@M A V: masak nak! :O
@kartun: telpon sana, tanya pengen apa?
begitulah mbak, kadang kita baru ngerasa kehilangan dan tambah sayang ketika orang tsb jarang ketemu atau sudah gak ketemu sama sekali :(
ReplyDeleteteh Popi....aku jadi kangen ibuku...hiks..hiks....
ReplyDelete@warcof: jauh dimata memang suka lebih dekat di hati ya!
ReplyDelete@Nisa: pulang donk!