Pertama, kuucapkan “Selamat Ulang Tahun ke-17, Dija!” Happy Sweet Seventeen! Semoga panjang umur, sehat selalu dan semoga rahmat Allah senantiasa berlimpah untukmu! Amiin.
Dija, mungkin kamu sedikit ‘kaget’ menerima surat ini, karena kamu tidak kenal siapa aku. Tapi taukah kamu, Dija? aku sudah mengenalmu beberapa tahun yang lalu! Tepatnya saat kamu masih berumur hitungan bulan, sama seperti umurku kala itu! Ya. kita lahir pada tahun yang sama namun beda tanggal dan bulan! Aku lahir tanggal 15 Januari 2010 dan kamu tanggal 23 Maret 2010! Ibuku yang pertama kali mengenalkanmu padaku! Ya, Ibuku adalah salah satu penggemar beratmu, Dija! Dia begitu sayang padamu! Suatu rasa sayang yang kurasa ‘aneh’ karena bagaimana mungkin Ibu menyayangi seseorang yang dikenalnya hanya melalui foto-foto di blog? Rasa sayang yang kala itu membuatku cemburu luar biasa! Kulihat hampir setiap hari Ibuku berkunjung ke blogmu www.princessdija.blogspot.com hanya sekedar ingin mengetahui perkembangan terbarumu! She is silent reader! Seringkali kulihat matanya berkaca-kaca. Entah apa yang dibacanya tentangmu disitu! Padahal kulihat di blog itu hanya ada foto-fotomu yang sedang bergaya ‘lucu’. Dan ternyata, fans-mu bukan hanya Ibuku, begitu banyak orang yang menyayangimu! Meskipun sesungguhnya mereka hanya mengenalmu lewat dunia maya dan hanya dengan memandang foto-fotomu yang lucu dan menggemaskan. Rupanya fotomu bisa membuat setiap orang jatuh terharu dan sayang. Kala itu aku heran dan penasaran, kenapa kamu bisa begitu dicintai banyak orang Dija? Kenapa bukan aku? Jujur aku makin cemburu, Dija!
Hingga suatu ketika, Ibuku secara perlahan dan penuh sayang bercerita padaku tentangmu dan kenapa begitu banyak orang menyayangimu, termasuk Ibu. Kata Ibu, kamu adalah anak manis yang patut disayangi banyak orang! Karena kelahiranmu ke dunia diiringi perjuangan berat Ibumu (Bunda Noni). Meski akhirnya perjuangan itu harus mengorbankan sang Bunda! Saat itu aku tidak mengerti apa maksud cerita Ibu. Hanya saja aku sering bertanya-tanya sendiri “kenapa dalam blog www.princessdija.blogspot.com tidak pernah kutemukan fotomu bareng Ibumu? Tidak seperti aku yang banyak sekali berfoto mesra bareng Ibuku!”. Kulihat di blog-mu hanya ada foto-fotomu yang lucu dan centil sendirian atau terkadang bareng seorang wanita cantik berjilbab yang sangat menyayangimu dengan tulus! Wanita itu kerap kau panggil ‘Tante Elsa’.
Dija, perlahan seiring berjalannya waktu, aku mulai memahami apa maksud cerita Ibuku itu! Mendadak perasaanku bercampur aduk jadi satu: antara sedih, haru dan gembira! Aku sedih dan terharu mendengar ceritamu, dan aku gembira karena aku bisa tumbuh dan berkembang dengan didampingi Ibu! Terbersit rasa sesal dalam hatiku, Dija! Mengapa aku harus cemburu padamu? Hm..mungkin karena waktu itu aku masih kecil ya, Dija? Aku belum mengerti apa-apa! Yang jelas, sejak itu, setiap kali Ibuku membuka-buka blogmu, aku tidak mau ketinggalan untuk duduk disampingnya! Karena aku juga penasaran ingin mengetahui perkembanganmu. Kami saat itu selalu berharap, semoga Tante-mu yang cantik itu diberikan umur yang panjang dan dia tak akan pernah bosan meng-update beritamu di blog www.princessdija.blogspot.com.
Hanya itu yang bisa kuungkapkan di surat ini, Dija! Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun! Semoga kamu berkenan menjadikanku sebagai seorang sahabat, sebagaimana yang diharapkan Ibuku beberapa tahun yang lalu!
Jasmine
NB:
Dija, kuselipkan di surat ini salah satu fotomu yang sangat disukai Ibuku. Foto saat kamu usia 7 bulan! Disitu kamu memakai penutup kepala dari kain ompol! Lucu sekali, kata Ibu!! Menurut Ibu, foto itu mengingatkan Ibu padaku! Karena aku juga pernah difoto Ibu dengan kain ompol di kepala! :D
hehehe iya, itu kain popok....
ReplyDeletetapi lucu kan? Hehehehee
terima kasih Mbak Popi, sudah mengirimkan surat untuk Dija
semoga suatu saat nanti aku bisa menyampaikan surat ini ke Dija. amiiiiiiiiiiin
terima kasih banget
suratnya Lucu!
lucuuuu! dija keliatan mirip raja mesir kuno. ahaha. tante elsa bisa usil juga y ternyata. :p
ReplyDeletewaduh, ada yang ngucapin ulang tahun saat umur tujuh tahun, sepuluh tahun dan kini tujuhbelas tahun. saya harus terus blogwalking nih, siapa tahu ada yang ngucapin ulangtahun untuk Dija di umur delapan puluh tahun. hehe
ReplyDelete@Elsa: iya Lucu banget kalo bayi dikasih kain popok gitu! :P
ReplyDelete@cho: kayak cleopatra ya?
@A vip: ada kok! coba aja blogwalking! :D
ada banyak tulisan tentang dija
ReplyDeleteada acara apa gerangan kah ini?
sedj
fotonya lucu banget, selamat ulang tahun jua
ReplyDeleteternyata ada yang suratnya pake ngerayu segala, ngajak pacaran Mbak. hihi
ReplyDelete@sedjatee: ini ikutan Dija's birthday giveaway, mas? mau ikutan juga? janganlah! makin banyak saingan nih! :D
ReplyDelete@joe: bukan saya yg ultah loh! :O
@A Vip: walah? bayi diajak pacaran? hehe..
Wah, rasa cemburu itu memang nggak bisa dihindarkan ya. Apalagi kalau kita tidak tahu duduk perkaranya. Sampai ada pertanyaan, kenapa Dija yang selalu menjadi perhatian orang2. Itu wajar sampai kita mengerti bahwa ternyata Dija tidak memiliki orangtua kandung lagi. Mungkin hanya penyesalan dan berharap Dija akan tumbuh bahagia dan bisa menjadi kawan terbaikmu suatu saat nanti saat kalian benar2 telah menginjak remaja tentunya
ReplyDeleteAah, sama... Saya juga kesemsem sama foto Dija yang pake kain popok. Hehehe
ReplyDelete@coretan: semoga, mereka kelak benar2 berkenalan!
ReplyDelete@ethie: lucu kan?