source: www.shanghaiist.com |
Mungkin orang menilai judul di atas terlalu sadis, menuduh dan subyektif. Tapi itu adalah ungkapan kemarahan saya yang terdalam, karena saya tidak bisa lagi mengungkapkannya dengan kata-kata lain yang kasar. Ungkapan itulah yang pantas disematkan pada penduduk Fosan, China yang tidak berperikemanusiaan.
Teman, bila anda mengikuti berita akhir-akhir ini (baik di TV maupun di internet) pasti anda tahu berita tentang seorang balita usia 2 tahun yang ditabrak lari 2x dan dibiarkan tergeletak di tengah jalan di kota Foshan, China, tanpa ada seorangpun tergerak hati untuk menolong selama beberapa menit berlalu (hingga datang seorang perempuan pemulung yang menolongnya). Pertama kali rekan kantor yang menunjukan ke saya di Youtube. Saat itu saya dengan santainya menonton video itu dan bilang bahwa video itu rekayasa alias bohong belaka. Kenapa saya bilang bohong? karena saya tidak yakin, masa ada anak kecil tertabrak berdarah-darah sementara orang-orang di sekitarnya lalu-lalang seperti tiada apa-apa? Nonsense, impossible!! Tidak mungkin ada manusia-manusia seperti itu! Teman saya sampai susah meyakinkan saya bahwa video itu benar dan nyata!
Karena penasaran, saya searching di internet dan di TV...dan ternyata kejadian itu memang benar! Saya langsung nangis, marah , stress, jadi satu!! sampai saat ini masih terbayang kejadian di video itu yang dengan 'jelas' memperlihatkan tragedi menyedihkan di suatu negara kaya (harta) tapi miskin (hati). Belakangan saya menyesal menonton video itu secara detail sampai tuntas! video itu menghantui saya. Padahal jelas-jelas di awal video terdapat kalimat peringatan bahwa menonton video ini bakal bikin stress dan muntah, kalo ga kuat mending jangan nonton!
Saya, teman-teman dan mungkin semua yang melihat video itu sungguh tak habis pikir, di luar akal sehat, bagaimana mungkin orang-orang berlalu-lalang dengan cueknya, tidak peduli ada seorang balita terkapar berdarah-darah di tengah jalan ? dimanakah mata hati mereka? apakah mereka buta? sedemikian parahkah moral bangsa tersebut hingga tidak menghargai nyawa manusia? Ya Alloh...
Meski saya berusaha untuk menutup mata dan berhenti memikirkan video itu, tapi saya tanpa sadar tiap hari membuka salah satu situs yang mengabarkan perkembangan balita itu dari hari ke hari. Entah kenapa, saya berharap balita itu lebih baik mati saja. Daripada hidup tapi menderita dan tumbuh diantara manusia berhati iblis? bukankah bila gadis cilik itu mati, insyalloh Alloh SWT akan menempatkan dia di tempat terindah disisi-Nya?
Semoga saja tragedi memilukan di negara para jahanam itu tidak akan pernah terjadi di negara kita, selama mata dan hati kita masih disinari oleh cahaya iman.
Semoga saja tragedi memilukan di negara para jahanam itu tidak akan pernah terjadi di negara kita, selama mata dan hati kita masih disinari oleh cahaya iman.
Itu kejam sekali mbak.
ReplyDeleteSaya terus terang gak mau nonton, jadi hanya baca sekali saja beritanya. Gak kuat hati ini, karena nanti jadi stress mikirinnya. Kejamnya dunia ini.... sudah tak punya rasa lagi sepertinya.
sampai saat ini, meskipun beritanya lagi heboh2nya, saya masih belum berani untuk liat videonya bu,,,
ReplyDeletesudah ngeri duluan, mending ga usah liatlah kalau saya...
Dan saya juga heran, kok bisa sih ya ga ada simpatinya sama sekali, dibiarin begitu saja. Sudah pada ga punya hati atau gimana tuh orang...
saya malah tahunya kejadian ini dari blogger malaysia, amalina
ReplyDelete@zee: lebih baik jangan nonton Mbak! keingetan terus..
ReplyDelete@mabrui: mungkin kebanyakan makan makanan haram Mas? orok/janin aja dimakan...
@r10: aku taunya dari Yahoo
aku taunya di TV...
ReplyDeleteheran sama orang orang yang lewat, melihat Yue, tapi diam saja
KOK BISA????
kok gak punya hati nurani yaaaaaaaa
duh, campur aduk rasanya