di sebuah trotoar, di samping hotel berbintang |
Seandainya dia anak kita, apa yang ada dalam pikiranmu kawan?
Kalo aku, mungkin akan kubisikan padanya:
Tidurlah Nak!
Mimpikan dirimu dalam istana,
bermain dan bergembira..
Tidurlah Nak!
Sementara Ibu akan terus berdoa,
semoga besok kita punya rumah mungil bertaman bunga..
Tidurlah Nak!
Teruslah bermimpi,
karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu..
dan tidurnya di situ situ juga? tega nian...
ReplyDeleteiya. mau dimana lagi?
Deleteanak-anak itu ternyata bekerja juga, mereka mengemis untuk menghidupi orang tua mereka. benar-benar anak yang tangguh
DeleteOh kalo yg ini murni anak pemulung! Mereka anti minta2 ! Makin salut kan?
Deletehmm...spechless mbak....
ReplyDeleteyang pasti sih iba melihat pemandangan seperti itu ya...
bingung harus gimana ya Mbak?
Deleteya sedihlah jeng...
ReplyDeletetrus aku bilang : "pulang ke rumah ya nak... ayah gak jadi mencari ibu baru buatmu..." :p
drpd cari ibu baru mending beli rumah baru Pak!
DeleteT.T hikz
ReplyDeletesemoga kita bisa menjadi orang yang berdaya mbak untuk menghadapi kehidupan yg serba sulit
ReplyDeleteaamiin
Deleteaamiin :)
Deletesungguh menyedihkan :(
ReplyDeleteironi lihat kemiskinan di tempat mewah
ReplyDeleteBeneran nangis ini. Inget anak di rumah. Yuk berdayakan mereka biar bisa terlepas dari lingkaran setan kemiskinan. :(
ReplyDeleteiya Dan! aku juga kalo lihat anak kecil gini jadi inget anak dirumah dan pengen buru2 pulang dan ciumin anak sambil bersyukur karena Allah udah kasih kita cukup.
DeletePengennya bantu dan berdayakan. Tapi gimana caranya?
yang namanya anak-anak, dia akan mau saja diajak orang tuanya untuk hidup di tempat layak, di jalanan, di bawah jembatan, atau di hotel.
ReplyDeletetapi kalo anak yang di foto ini, ayahnya udah meninggal bukan? ibunya yang benar2 menjadi pahlawan untuk kehidupannya.
yah. Cuma kadang mikir, gimana seandainya sang ibu mendadak 'dipanggil' juga? tuh anak ama sapa ya?
DeleteTanggung jawab kita semua untuk membantu mereka. Ini tantangan besar buat kita semua
DeletePunya ide kang?
DeleteHarus bekerja sama dengan Pihak Swasta kan ada dana CSR tuh, dan juga dengan DInSos dan Dinkes. Syukur kalaw ada sponsor berdana besar. Sudah saatnya kita bertindah menolong mereka yang kurang beruntung
DeleteKadang suka ada sih CSR dari pihak Swasta, tp itu sifatnya insidental!
Deleteaaaaaaaaaaaawwww sedih banget ya ngeliatnya... :((
ReplyDeletedisana masih adakah yg kyk gini?
Deleteya gak bakalan tega ngeliat anakku tiduran ditempat yang seperti itu
ReplyDeletejadi inget temen-temen lama waktu menggelandang di kolong fly over senen
ReplyDeletemereka sebenarnya tulus menjalani semuanya hanya dengan satu cita cita mempertahankan hidup
sayang kemudian dimanfaatkan oleh jaringan preman yang ada dijadikan sapi perahan termasuk urusan seksual
Wah. Sekarang 'menggelandang' bukan pilihan terbaik! preman tidak hanya ngancam harta, tp juga kehormatan!
DeleteKasian tuh anak2 gelandangan suka jadi 'korban' preman
Kasihan ya. Semoga ada jalan yang terbaik
ReplyDeleteaku udah posting ttg tawuran ini kemarin. Boleh diikutkan kah?
ReplyDeletehm.. aku suka tuh poem kamu pop, :D
ReplyDeleteaku blum punya anak, jd gk tau gimana ya rasanya... :D
duhhh kasihan sekali melihatnya mbak
ReplyDeletesedih lihatnya mbak :(
ReplyDeletesedih mbak melihatnya
ReplyDeleteSedih T.T
ReplyDeleteya sangat-sangat sedih..kan kita pasti akan sedih melihat buah hati kita seperti itu...
ReplyDeleteminta dukungannya ya..hari ini aku ikutan lomba blog lokal...
kunjung balik ya
Ok
Deletemerinding aku mbak....
ReplyDeletesetelah dia bangun ku ajak ke dufan,,,
Drpd ke dufan mending ajak makan kali ya? **eh, ke dufan diajak makan juga ya? **
DeleteSaya punya sahabat di Semarang. Namanya Keyko Sri Rahayu. Dia juga perwakikan KangGuru Australia seperti saya. Dia (Keyko) kini sudah berkeluarga dan punya 1 anak namanya Darren.
ReplyDeleteKeyko ini aktif mengurus anak anak Jalanan, dan kurang beruntung seperti tergambar dalam foto ini. Keyko bekerja sama dengan pemkot Semarang dan juga lembaga nirlaba lainnya untuk mengurus mereka. Menyekolahkan gratis, dengan pendidikan standar dan juga home schooling. Untuk makan sehari dan penginapan juga sudah disediakan di asrama yang cukup besar. Mereka dididik untuk Mandiri sehingga "alumni" bisa kembali ke masyarakat dan berguna dan berkarya.
Mari kita doakan usaha Keyko ini sukses dan berhasil membantu adik adik mungil dan lucu seperti dalam foto ini menjadi layak dan hidup bahagia. Masih banyak Keyko Keyko lainnya di seluruh Indonesia. Semoga sedikit demi sedikit adik adik kita yang kurang beruntung di seluruh Indonesia ini bisa diangkat derajat hidupnya. Amiinn
keren ya Keyko! coba banyak orang berpikiran seperti Keyko, mungkin julah anak terlantar dan gelandangan bakal sedikit!
DeleteSebenarnya di jakarta sini ada juga yg peduli kyk Keyko, namanya Bu Kembar! Kenal kan? cuma mereka di wilayah tertentu, jadi ga mencakup ke wilayah yg lain.
yampun kasian banget :(
ReplyDeleteSeandai-nya itu anak saya, saya sangat sedih dan merasa bersalah, krna merasa gagal mnjadi orang tua, tdk bisa memberikan kehidupan yg layak untuk anak kita.
ReplyDeleteItulah potret nyata dari apa yg terjadi disekitar kita,tp terkadang kita kurang bersyukur kepada Tuhan.Entah kenapa ?
ReplyDeletebener Mas! harusnya kita sering2 melihat ke bawah supaya banyak bersyukur!
Deletekalau aku bisikan bangun nak,, sekolah, buat mengubah nasibmu kelak :(
ReplyDeletewah, saya yg belum punya anak aja rasanya nyesek teh, apalagi yg udah punya anak ya?
ReplyDeletethat was sad.. :(
ReplyDeletepa kabar mbak popi? maaf nih lagi jarang blogwalking,bukane jarang sih tp g pernah, hehehe
ReplyDeletekalo di Jakarta mah sering banget aku liat pemandangan spt itu, miris, seandainya itu aku?
apa kabar Mbak Poppy? lagi banyak kerjaan ya, koq nggak muncul lagi postingannya? bikin postingan keq, meski cukup bilang "hai" atau "wow" doang.
ReplyDeleteMba Popi lagi di stasiun Kereta kayaknya.
DeleteMau naek Kereta lagi
terlambat gak papa yaa mbak Poppi ....
ReplyDeleteAku mungkin belum saatnya punya anak .. (nikah aja belum) haha
Tapi aku akan terus berusaha untuk membuat ruang kebahagiaan di masa depan, agar tidak lagi kesusahan dalam menjalankan hidup ...