Friday, May 2, 2014

Sepanjang Jalan Kenangan



Pernahkah anda melewati suatu jalan, tempat, bangunan,  dimana - dulu- di jalan/tempat/bangunan itu anda memiliki sebuah kenangan indah bersama keluarga, teman, saudara, atau pasangan anda? lalu saat sekarang anda melewatinya kembali bagaimana perasaan anda? pasti memori anda bermunculan. 
Dan minggu lalu, saat saya berjalan sendirian menyusuri Jembatan Merah Bogor. Saya serasa dilempar ke masa silam, tepatnya ketika saya masih berumur 8 tahun dan masa SMA. Saya takjub, karena pertokoan di Jembatan Merah masih seperti dulu. Ada toko sepatu Sri Sura yang berada tepat disamping gang Tirta - gang tempat Alm. Kakak saya dan suaminya nge-kost saat mereka baru jadi pengantin baru. Kemudian ada toko buku Naga Mulia - toko langganan saya dan teman2 SMA- toko ini favorit kami karena satu2nya toko buku yang lumayan lengkap saat itu. Ada juga toko Irama Nusantara, ini toko elektronik dan dulu sekaligus sebagai toko persewaan kaset film. Alm. Kakak dulu suka sewa kaset video serial silat Hongkong, seperti Kembalinya Pemanah Burung Rajawali (Return of the Condor Heroes), Golok Pembunuh Naga (To Liong To), dan banyak lagi.
Saya ingat, kakak saya kalo udah pinjam kaset2 itu (kasetnya Betamax - tebel kayak roti bantet, beda dengan sekarang yg vcd/dvd tipis2) sampe 5-10 biji sekaligus setiap minggunya. Mungkin karena saking penasarannya dengan akhir kisah cinta si Yoko dan Bibi Liong. Dan percaya atau tidak, gara2 kecanduan nonton serial silat Hongkong ini, maka nilai NEM (UN- jaman sekarang) sekolah dasar saya jeblok! Pas menjelang ujian, saya bukan sibuk belajar, tapi malah ngintip2 dari jendela kamar ikut nonton film. Yoko dan Bibi Liong memang bikin candu.

jembatan merah sekarang
Jembatan Merah Bogor masih sama seperti dulu. Toko-tokonya masih toko jadul. Saat saya iseng masuk ke toko arloji disana, pemilik toko masih si koh dan cie yang dulu, tapi udah tuaaa bener. Panjang umur mereka.

Saya terus menyusuri pertokoan jembatan merah. Lalu, saat saya mulai berbelok ke arah jalan Mantarena, hampir melewati Toko kue Dirgahayu.. mendadak saya ingat: Dulu masa SMA - di belokan ini- saya yang baru pulang beli buku dari toko Naga Mulia, tiba2 berpapasan dengan kecengan saya (sama2 bersekolah di tempat yang sama). Saat itu saya dan dia cuma saling lempar senyum malu2 garong. Senyum yang terus menerus berlanjut tiap kali kami bertemu sampai lulus sekolah. Belum pernah ngomong sekalipun. Dasar ABG!