Wednesday, August 18, 2010

Upacara 17 Agustus...


Pertama : Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 65 Tahun!! Ibarat manusia..Semoga Indonesia tambah matang, dewasa, bijaksana, dan makin tekun ibadah ...amiinnnn.
Selasa kemarin, bertepatan dengan hari Kemerdekaan, saya tinggal di rumah, cuma suami yang ke kantor untuk menunaikan kewajiban upacara bendera (kebijakan di kantor kami: cuma para pemangku jabatan yang wajib hadir upacara, plus beberapa orang yang diberi 'kehormatan' melalui penunjukan langsung - tanpa lelang!).
Menghabiskan waktu di rumah, sambil ngajak main baby, saya pun iseng stel TV- penasaran nih, kayaknya udah lama gak menyaksikan upacara bendera yang disiarkan secara live dari istana negara.
Seperti biasa, upacara di istana selalu dihadiri para tamu-tamu kehormatan, para mantan presiden dan wakil presiden (tapi biasanya mereka jarang hadir, mungkin karena mereka punya acara sendiri guna merayakan kemerdekaan di tempat masing-masing).
Setelah serangkaian acara protokoler menjelang upacara, akhirnya upacara kenegaraan pun dimulai dengan kedatangan rombongan presiden dan wakilnya beserta pasangan masing-masing ke tempat duduk yang telah disediakan. Singkat kata - singkat cerita, tiba saat sang komandan upacara (itu loh, orang yang pake baju tentara kesatuan tertentu, yang suka tampil sendiri di depan barisan) menghadap Bapak Presiden guna melaporkan kesiapan upacara. Kemudian, kalo biasanya, selesai laporan sang komandan- Bapak Presiden akan menyahut dengan kata "Laksanakan!", yang kemudian akan dibalas oleh sang komandan dengan kata yang sama, maka kali ini ada yang beda (mungkin ini sudah berjalan selama 2 x masa kepemimpinan Pak SBY, tapi saya baru nonton upacara ini sekarang) kata yang tadi saya sebutkan, ternyata diganti menjadi "Lanjutkan!" demikian pula sang komandan upacara pun menyahut dengan kata yang sama. Mendadak saya jadi inget kata itu saat masa kampanye presiden berlangsung. Ya, memang kata ampuh itu lah yang menjadi trademark Bapak Presiden kita tercinta ini saat kampanye dulu, hingga beliau bisa mengungguli pesaingnya yang lain. Boleh percaya boleh tidak, saat masa kampanye jargon bisa mempengaruhi pikiran para pemilih! maka tidak heran, kalo para capres dan cawapres kala itu berusaha untuk bikin jargon yang semenarik mungkin dan kalo bisa semua orang selalu ingatttt...terus sama jargon tersebut. Seperti kata yang tadi itu. Maka, dalam rangka (resmi amat?) me-remind kembali para pemilihnya dan agar mereka tidak melupakan begitu saja jargon tersebut, kata itu pun kembali berkumandang di upacara kemerdekaan kemarin. Okelah kalo begitu Pak, lanjutkan!