Kejadiannnya sebenarnya udah lama, mungkin semingu lalu! Seperti biasa saya pulang kantor ngikut KRL Ekspress Pakuan Bogor. Dan seperti biasa pula, saya tak pernah kebagian duduk di kursi empuk. Untungnya selalu tersedia bangku besi yang setia menemani di tas kecilku! Setelah masuk kereta dengan terengah-engah (karena harus berlari-lari mulai keluar gerbang kantor tadi!) akhirnya saya bergerak menuju gerbong khusus wanita ! Sebenarnya gerbong ini sudah penuh karena sekarang para wanita lebih suka di gerbong ini daripada gerbong lain, namun karena jam-jam kantor kayak gini semua gerbong biasanya padat penumpang, maka lebih safe kalo kita berdesakannya sama sejenis! Dulu, sebelum ada gerbong khusus wanita, kita dengan terpaksa berdesakan dengan para bapak! Selain merasa risih, kita juga terpaksa mencium berbagai aroma!! wuff!
Kembali ke cerita, saya pun berhasil menyelipkan bangku besi diantara penumpang lain yang sudah menggelar bangkunya disitu!. Saya duduk menghadap penumpang yang duduk di sofa (?), yaitu sederetan ibu-ibu yang bekerja di suatu instansi pemerintahan (seperti saya juga!). Sepanjang perjalanan mereka bercerita segala hal, dari mulai gosip artis hingga cerita sinetron. Saya yang tadinya sudah mengantuk, karena tertarik dengan obrolan mereka jadi cerah ceria lagi! :)
Yang menarik dari obrolan mereka adalah saat mereka menceritakan satu sinetron di tv swasta! Sinetron yang cukup terkenal itu - saat ini katanya masuk session kesekian belas- dibahas secara detail oleh mereka. Salah seorang dari mereka bicara- dengan berapi-api - mengomentari tingkah salah seorang pemeran jahat di sinetron tersebut! Kesannya dia benciiii banget! trus yang lain menimpali - katanya saat adegan haru biru dia sampe nangis bombay!. Dari komentar-komentar mereka, semua terkesan kesal dengan jalinan cerita sinetron tersebut yang sengaja dibuat molor sampe beberapa session! (ini karena sang produser meraup banyak untung toh??) udah gitu para ibu itu pun protes (ke siapa?) kenapa pemeran jahat kok dibikin selalu menang? Namun meski mereka terkesan kesal dengan cerita sinetron yang 'berlambat-lambat ria', tapi kayaknya mereka tetap saja nonton dan ngikuti perkembangannya tuh! O'iya salah satu wanita itu sempet bilang bahwa dia sampe stress mikirin nasib sang pemeran utama yang menderita lahir batin! :( Pikir saya, kalo nonton aja bisa bikin stress ngapain pula ditonton ya? nambah-nambah beban hidup aja!.
Jujur aja, waktu jaman kuliah dulu, saya juga demen nonton sinetron. Meski cerita mendayu-dayu dan seakan penderitaan pemeran utama 'tiada akhir', tapi jalinan ceritanya selalu saja bikin saya penasaran! Namun, itu dulu!! Sekarang -tepatnya setelah saya menikah dan punya anak- kegemaran nonton sinetron itu berangsur-angsur hilang! selain karena televisi dirumah sekarang lebih 'dikuasai' oleh anak-anak dengan film-film kartunnya, juga karena saya tidak mau menambah stress 2x! kan saya sudah cukup stress dengan kerjaan kantor dan kerjaan rumah! masa mau ditambah dengan stress mikirin sinetron?? Tapi tentu ga semua sinetron ceritanya bikin stress penonton loh! ada juga sinetron yang ceritanya ringan dan langsung selesai saat itu juga! Nah kalo ini saya masih suka! Tapi sepertinya jarang ya tv swasta nayangin sinetron kayak gini: yang ringan dan lucu?
Cinta Fitri ya jeng? hehehe...
ReplyDeleteSinetron gelang karet...tarik ulur kayak main layangan.. Anomali, mau cari hiburan malah stress.... Capeeek deeeh.. :(
Klo mau hiburan terkadang saya suka nonton FTV SCTV jeng.. Selain karena ceritanya langsung habis, topiknya ringan dan bikin awet muda... hahahah...
heran..banyak yg suka tuh!!
ReplyDeleteWah pengguna kereta juga Bu... saya juga tp kereta ekonomi, saya sih lebih seneng nonton upin ipin dari pada sinetron mbak, abis anak saya ikutan nonton jg sih....
ReplyDeleteupin dan ipin..saya dan anak2 juga suka!! bahasanya itu loh ngangenin!!
ReplyDelete