Friday, March 4, 2011

Marah

Saya tau banget bahwa marah itu menguras energi dan ujung-ujungnya bikin sakit kepala! Tapi entah keberapa kalinya pagi ini saya tidak bisa menahan marah sama anak-anak saya. Meskipun para psikolog anak bilang bahwa jangan awali harimu dengan memarahi anak-anak karena hal itu akan berpengaruh pada kondisi jiwa mereka sepanjang hari, tapi saya tetep saja memarahi mereka!

Pemicu kemarahan itu selalu sama: pertengkaran anak-anak dan Yasser yang lambat menyiapkan diri untuk sekolah! Selain itu, mungkin juga karena saya merasa capek karena rasanya baru saja semalam saya sampai di rumah dari kantor terus pagi-paginya harus bangun lagi, bag-big-bug beres2 (siapin diri sendiri yg mau kerja sekaligus menyiapkan anak-anak yg mau sekolah, belum lagi baby Jasmine yg suka turut me'ramai'kan kerusuhan pagi hari!! :( ). Rutinitas yang kadang membosankan! Terkadang saya terpikir untuk berhenti kerja dan memilih untuk menjadi ratu rumah tangga sejati! Mungkin kalo saya tidak kerja, saya tidak terlalu sibuk pagi-pagi! Saya bisa mempersiapkan anak-anak sekolah dengan santainya! (kalo sudah begini, saya iri pada para ibu yang tinggal di rumah! xo )

Saat saya memandikan Jasmine saya sebetulnya sudah berusaha agar tidak marah dan dengan intonasi biasa saya minta Yassin dan Yasser agar segera mandi dan makan! Tapi demi melihat mereka bercanda dan malah jadi bertengkar (seperti biasa diiringi adu mulut dan saling pukul) sementara saya lihat jam sudah menunjuk angka hampir pukul 5.30 ... maka saya ga tahan untuk menghardik mereka ! Biasanya yang paling sering saya marahi pagi-pagi adalah Yasser! Saya ingin dia mengerti bahwa dia harus segera mandi-berseragam-makan, agar setelah itu si mbak bisa ngasuh baby Jasmine! Tapi kebiasaan Yasser adalah melambat-lambatkan segala hal! Kalo saja dia mandiri mungkin saya ga gitu cerewet, tapi masalahnya pagi-pagi gini dia selalu pengen dilayani si mbak, sementara baby Jasmine udah rewel pengen digendong si mbak! kebayang gimana repotnya si mbak?

Saat itu sebetulnya Yasser sudah mandi, tapi bukannya langsung pake baju dia malah bercanda dengan kakaknya yang berujung pertengkaran tadi. Habislah dia saya marahi! Ujung-ujungnya dia nangis dan mungkin juga kaget karena saya bisa 'ngamuk' gitu!. Setelah melihat saya marah, barulah Yasser pake baju dan makan (masih sambil nangis!), sementara Yassin buru-buru mandi (dia pun saya marahi karena tidak mau ngalah!). Saya bilang pada mereka "apakah harus selalu begitu -nunggu mama marah dulu- baru mereka bergerak?"

Waktu saya pamit pergi, seperti biasa saya salami mereka dan mencium keningnya dengan ditaburi doa (dalam hati) . Yassin masih marah dan dia mencium tangan saya malas-malasan dengan muka cemberut. Sementara Yasser - dengan muka sedih dan masih terisak- mencium tangan saya. Mendadak pagi itu serasa sepi dan hening! Sementara baby Jasmine sibuk makan roti sambil menatapku.

Belakangan saya menyesal karena sudah marah-marah pada mereka, hingga membuat suasana pagi yang biasanya ceria menjadi penuh muram durja. Sungguh tidak ada manfaat yang bisa diambil dari kemarahan! Anak-anak menjadi sedih dan murung, sementara saya cekot-cekot sakit kepala sepanjang jalan menuju tempat kerja! Harusnya saya mengingat-ingat sabda Rasulullah tentang marah: "Sesungguhnya marah itu berasal dari syetan, dan sesungguhnya syetan itu diciptakan dari api, sedangkan api hanya bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, apabila seseorang dari kalian marah, maka hendaklah ia berwudhu " (HR Abu Dawud).





image source: diambil dari beberapa blog!


11 comments:

  1. Marah memang bikin muka jelek, tapi meninggikan suara di depan anak-anak agar mereka tahu diri rasanya tidak apa-apa mbak. Tapi sekedar ekting saja, kalo sudah marah beneran lebih baik diam rasanya.

    ReplyDelete
  2. manusiawi jeng...
    Benar kata A Vip, ekspresi marah masih tetap kita butuhkan dalam kerangka pembentukan perilaku anak. Namun itu sekedar ekspresi, hati harusnya tetap dingin... :)

    ReplyDelete
  3. Memang kalau sudah capek pasti gampang emosi. Dan marah karena anak-anak yang kita rasa susah sekali disuruh mengerti, itu manusiawi kok Mbak. Namanya juga manusia, bisa capek, bisa sedih, jadi menurutku sesekali memarahi anak agar mereka bisa mengerti tidak apa-apa. Kan tidak sampai taraf memukul. Saat mereka besar nanti mereka pasti akan mengerti (aku bisa bilang begini karena waktu kecil aku kesal dimarahi orangtua tapi sekarang aku bisa mengerti kenapa mereka dulu marah).

    Mudah2an sudah reda sakit kepala dan sudah redam pula hatinya ya mbak.

    ReplyDelete
  4. hehehe..saat anak ana becanda lalu malah ujung ujungnya bertengkar, memang suka bikin kepala nih panas dan pingin marah ya Mbak...

    ngerti banget keadaanya.
    Memang sebisa mungkin kita harus kontrol diri agar gak marah, tapi sometimes marah tuh perlu. agar anak-anak juga tau mana yang boelh dan mana yang tidak. asalkan marahnya tidak berlebihan. marah yang lebih condong ke Tegas gitu

    ReplyDelete
  5. pantes kok komen di blogku byk tanda serunya hehehe (becanda mbak jgn marahi saya ya hihihi) btw soal dimarahi ortu jd inget waktu mash kecil rasanya sedih banget apalagi klu kita yg selalu disalahin :) tapi menurutku selama kita cuma marah dan tidak sampai memukul masih wajar mbak :)

    ReplyDelete
  6. @A vip: kebayang kan.udah saya emang aslinya 'jelek' plus marah, makin menyeramkan buat anak2 kan? :D

    @kartun: itu susahnya! justru marah karena hati ini lagi panas!

    ReplyDelete
  7. @zee: moga2 saja mereka benar2 jadi mengerti nanti!
    @elsa: sekali2 marah memang perlu ya mbak? supaya keliatan tegas!
    @warcoff: emang! saya kan kalo komen disitu sambil marah2 .. :D

    ReplyDelete
  8. namanya juga anak kecil teh...
    tp ane kadang2 susah juga nahan amarah..

    ReplyDelete
  9. alaah Pop, nyantai aja lagi. marah ya harus diekspresikan. toh anak-anak juga tau marah kamu itu pertanda sayang, bukan benci. nah, kalo pengin nggak keliatan di depan mereka, marahlah di media yang lain. selesai.

    ReplyDelete
  10. Yasser - Yasin umur berapa sih, bu? Kalo masih kecil ya dikasih tau aja. Tp kalo udah gede... (menurut saya sih) marah2 dikit tak apa lah. Asal jangan pake kekerasan. KDRT itu namanya.

    ReplyDelete
  11. @ojo: bukan kadang2 tapi 'sering'nya..tul kan? :D
    @zach: ya. makanya ND/SR suka jadi ajang marah2 kamu kan? :O
    @B Iwan: 6 dan 9 thn! KDRT itu apa? Kris Dayanti & Raul Together? wkwkw...

    ReplyDelete

Orang Yang Baik Adalah Yang Mau Menerima Kritik Dari Manapun, Sekalipun Kritik itu Buruk.