Emang ada apa tanggal 2 Juli? bagi penikmat kereta, utamanya KRL Jabotabek pasti tau banget bahwa tanggal segitu bikin ketar-ketir! Bagi yang semula pemakai Ekpress, ketar-ketir karena khawatir commuter line bikin mereka telat sampe kantor (mengingat kereta bakal berhenti di setiap stasiun), sedangkan bagi pemakai ekonomi AC, mereka rada keberatan karena tarif naik secara pukul rata (dari Rp5500 jadi Rp9000).
Nah, bukan suatu kebetulan jika selama seminggu kemarin saya terpaksa naik Ekonomi AC dan Ekonomi yang berhenti tiap stasiun. Seminggu itu Saya ada pelatihan di daerah Cawang, So.. saya ga bisa naik Pakuan yang bablas sampe Manggarai. Saya berangkat harus naik Ekonomi AC dan pulang harus naik ekonomi. Yah...anggap saja ini sebagai pemanasan menjelang tanggal 2 Juli! Saya dipaksa harus ngerasain gimana naik kereta yang berhenti tiap stasiun dan penumpangnya umpel-umpelan.
Hari pertama naik kereta, hadeuh...saya harus tahan nafas dan berusaha menciutkan badan kalo mau turun Cawang. Saya naik Ekonomi AC di gerbong Women only! Gerbong ini ternyata peminatnya lebih banyak daripada gerbong lain! Mungkin karena kaum wanita lebih milih berdesakan disini daripada di gerbong lain kena 'pelecehan seksual' dari penumpang pria.
Hari kedua, saya mulai enjoy dengan suasana kereta yang tidak manusiawi. Terus, hari ketiga saya mulai feel like home :D dan timbul rasa sentimen kepada KRL Ekspress yang nyusul se'enak udel' di Manggarai, Pasar Minggu atau Depok! Hugh..begini toh' rasanya jadi penumpang non ekpress? perasaan sebel dan kesel muncul begitu 'kereta raja' lewat! Menunggu kereta raja/ekspress lewat benar2 menyebalkan: mending nunggunya bentar, lah ini? kereta Ekspres lewatnya kok lama banget? padahal kita di kereta ekonomi udah kayak ikan di dendeng: puanasss ..banget!!. Mendadak saya ngerasa: mungkin ini uji coba dari Allah dengan menyuruh saya ikut pelatihan di Cawang, supaya saya bisa ngerasain gimana rasanya naik kereta ekonomi. So, selama seminggu itu saya disiapkan fisik-mentalnya tuk' hadapi tanggal 2 Juli nanti. Are you ready? why not?
banyak yg posting tentang kereta. untuk sementara aku nunggu aja deh :) belum ada rencana naik kereta
ReplyDeleteuntungnya di kampung nda ada kreta.. hihihih....
ReplyDeletekata temen saya bu, naik kereta ekonomi itu ibarat naik oven berjalan.... :D
mulai tanggal 2 juli naik ekonomi non ac bagaimana? nggak ada bedanya, lha wong empet-empetan juga.
ReplyDeleteHmm saya baca juga di blog lain tentang isu-isu tanggal 2 Juli. Saya belum pernah merasakan naik KA, karena rumah emg bukan jalurnya KA.
ReplyDeletePengen banget nyobain, tunggu yg bagusnya aja nanti... :D
@mama calvin: syukurlah..
ReplyDelete@masbrui: bener, kayak naik oven yang lagi dipanggang!
@A vip: iya sama aja
@Zee: ntar thn 2020 mbak!! hehe..
besok sabtu ada lagi di goethe, muter film2 asia sama diskusi bareng Riri Reza dan Mira Lesmana.
ReplyDeleteSaya ga masalah kalau kereta ekspress berubah menjadi kereta ekonomi AC karena kereta "enak"nya bertambah banyak. Tapi mungkin itu semua tidak ada gunanya jika jadwal keretanya masih tidak menentu dan pasti :D
ReplyDeleteTips nyaman naik kereta ekonomi, pakai sendal jepit! Jangan lupa siapkan jarum pentul, jadi kalau ada yang macem-macem, tinggal tusuk saja :D