Ada 2 pelaku kejahatan yang kalo ketemu pengin saya cincang! (sadisnya...) yaitu Penculik Anak dan Pemerkosaan yang diakhiri dengan pembunuhan. Saya gemes banget luar biasa kalo udah buka koran, internet atau denger berita tentang dua kejahatan itu! Nauzubillah min zalik, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dan menjauhkan kita dari dua jenis kejahatan itu.
Saya selalu penasaran, kenapa aparat kita jarang bisa menangkap kedua pelaku kejahatan itu? coba didata, dari sekian banyak penculikan anak, berapa yang tertangkap pelakunya? 3 dari 10 kasus, mungkin seperti itu gambarannya! Kadang saya suka iri kalo lihat film-film Hollywood, polisi Amerika baik itu dari FBI atau CIA dengan gesitnya bisa 'mendeteksi' keberadaan pelaku hanya dengan sedikit barang bukti yang tersisa di TKP, misalnya hanya dengan setapak jejak kaki atau telapak tangan! Saya ga tau apakah kecanggihan itu cuma di film saja atau memang demikian adanya. Kenapa disini tidak secepat itu dalam menanggapi suatu kasus atas 2 jenis kejahatan itu? Apakah mungkin peralatan aparat kita kurang canggih ya? atau mungkin karena banyak kasus 'penting' lain yang perlu diprioritaskan? Entahlah!
Berita terakhir penculikan menimpa seorang balita usia 18 bulan yang tinggal di pemukiman padat penduduk daerah Bekasi. Balita itu saat diculik sedang bermain dengan kakaknya -yang juga masih balita (2.5 tahun). Menurut berita yang saya baca, kelompok penculik (3 orang) pura-puranya cari kontrakan...tapi terus langsung nyabet salah satu balita yang sedang asyik main dan membawanya pake motor. Saya ga bisa membayangkan, bagaimana hancurnya hati si Ibu mengetahui buah hatinya -yang sedang lucu-lucunya- diculik orang asing tanpa jejak!. Kalo saya jadi dia, mungkin saya pingsan berkali-kali, terus ujung-ujungnya jadi stress atau gila! amit-amit...
Saya seorang pekerja, yang tidak bisa 100% mengawasi dan menemani anak bermain. Boro-boro yang ibunya kerja diluar rumah, yang ibunya tinggal di rumah pun bisa kecolongan! Maka wajar kalo rasa khawatir saya 2x lipat dari Ibu yang seharian menemani anaknya di rumah. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejadian itu menimpa kita? mungkin untuk di kota-kota besar, yang manusia-manusianya super sibuk dengan urusan masing-masing, hal utama yang perlu dibenahi adalah pola hubungan dengan tetangga dan lingkungan sekitar. Tau sendiri kan? kadang kalo kita udah sibuk, kita jadi cuek dengan sekitar. Padahal kalau hubungan dengan tetangga baik dan akrab, kita bisa saling menitipkan dan saling mengawasi. Selanjutnya, waspada ditingkatkan! Bila ada orang asing di sekitar kita mondar mandir ga jelas (selain orang gila, tentunya!) atau ada orang asing sok akrab, perlu diwaspadai (mengingat beberapa penculik bergaya akrab pada calon korban!).
Beberapa perumahan ada yang memiliki sistem cluster. Sistem seperti ini lebih aman buat anak-anak kita, karena setiap orang asing yang akan memasuki perumahan harus melewati pos jaga dan wajib meninggalkan KTP atau kartu identitas lainnya. Sayangnya tak semua orang beruntung tinggal di perumahan dengan sistem ini bukan? Maka menurut saya yang paling penting ya itu tadi: menjaga hubungan baik dengan tetangga agar bisa saling menitipkan dan saling mengawasi. Selain itu, menurut Ibuku ada satu lagi yang paling penting dan utama. Apa? mohon kepada Allah SWT agar senantiasa melindungi kita dan keluarga! Saat anakmu tidur, tiupkanlah doa-doa mohon keselamatan untuk mereka, dan saat kamu berangkat kerja, ciumlah kening anakmu sambil berdoa agar Allah SWT senantiasa melindungi mereka.
negeri kita bermasalah di isu penegakan hukum. coba seandainya untuk para penculik dan pemerkosa dihukum mati saja, kupikir masalah ini selesai.
ReplyDeleteampun .. sudah separah itukah kasus penculikan di sana, mau diapakan itu bocah 18 bulan, kurang ajar sekali mereka !!! ...
ReplyDeletekalau di sini itu bisa diusut sampai tuntas kalau polisi bisa menemukan DNA salah satu pelaku di tempat kejadian
ngeri ya, harus lebih berhati2 kita orang tuanya
ReplyDelete@Zach: hukum Islam ada bagusnya ya?
ReplyDelete@Ely: iya Mbak! disini hukumannya kurang berat dan jarang yg tertangkap. Kalo sperti ini kyknya nyaman tinggal di LN ya Mbak?
@Lidya: betul. waspada selalu!
wah parah banget kalo begini kao perlu sang anak lbih baik dirawat sama keluarga seandainya si ibu kerja... salam kenal mba,,, :)
ReplyDeletebetul. Makasih kunjungannya!
Delete"...menjaga hubungan baik dengan tetangga .. " laik ndis.... :)
ReplyDeleteFB..kalee!
Deletesensi dengn kasus penculikan anak, berusaha menyerahkan semua pada Allah sajalah
ReplyDeleteBEtul Mbak. Cuma Allah yang bisa menjaga anak kita.,
Deletekasus2 yg ky gini yg memang marak di negara kita.. saya juga ngerasa gemes kalo udah ada berita yg ky gn. menunjukkan bahwa orang2 tersebut tidak bermoral dan tidak mempunyai hati nurani. karena tega berbuat yg seperti itu. nice post sobat.
ReplyDeleteditunggu kunjungan baliknya ya
happy blogging :)
ga punya hati sepertinya ya?
Deletepelaku kejahatan khususnya kejahatan terhadap anak kecil dan perempuan itu emang pantesnya didoakan semoga lekas mendapatkan hukuman dari manusia dan Alloh, yang seberat-beratnya deh.
ReplyDeletemoreover, kalo ngomongin tayangan televisi impor dari Amerika, sejak populernya serial CSI (yang bercerita tentang tim forensik di kepolisian), banyak petugas CSI beneran (in the real life) yang melayangkan keluhan ke produser.
mereka bilang kalo untuk processing barang bukti tuh gak semudah dan secepat yang ada di serial-serial TV. dan kalo ngeliat serial TV seputar tim kepolisian atau FBI, selalu digambarkan kalo pemecahan kasus bisa berjalan dalam hitungan hari bahkan jam.
padahal aslinya, sayang sekali ga bisa secepat itu.....
para petugas CSI dan polisi in the real life, sedikit banyak menyalahkan penggambaran yang seolah menjual mimpi tsb diatas. jadi jaman sekarang, di AS, banyak korban dan keluarga korban yang memiliki demand agar kasus mereka bisa selesai as quick as 1,2,3.
*PANJANG ya komennya*
Begitu ya? jadi aslinya pun disana prosesnya ga secepat itu? tp setidaknya mereka lebih cepat tanggap ya..
Deletememohon perlindungan kepada Allah paling utama, kalau pakai rumah cluster2 biasanya malah ga bagus (penghuninya jadi individualis)
ReplyDeleteIya sih, itu jeleknya sistem cluster.
DeleteMenurutku hakim dan jaksa di pengadilan seharusnya menjatuhkan hukuman yg seberat2nya utk pelaku penculikan dan pemerkosaan supaya ada efek jera. Lha, sekarang liat aja kalo mereka ketangkap, paling cuma dihukum brp tahun penjara, itupun nanti masih dipotong remisi. Padahal kayak korban perkosaan, itu traumanya seumur hidup (kalo gak dibunuh).
ReplyDeleteUtk yg muslim, kayaknya hrs rajin2 baca ayat kursi siang malam utk memohon perlindungan.
Iya. hukuman pemerkosa tuh herannya masih terlalu ringan di negara kita. Kayaknya dianggap perbuatan sepele.
DeleteAnakku kutinggal sama neneknya di rumah. Saban hari aku selalu wanti-wanti: jangan lupa kunci pintu ya, ma.. Hati-hati ya, ma...
ReplyDeleteNaudzubillah minzalik, semoga kita semua terhindar dari kejahatan apapun!
Iya mbak. Memang lebih aman kalo kita titipkan di orangtua atau sodara. Kayaknya saya skrg jadi parno sama orang2 selain sodara..
Deletememang benar hub antar tetangga harus dibangun dengan baik..... biar bisa saling mengawasi anak-anak kita..........
ReplyDeleteSalam persahabatan selalu dr MENONE
karena bagaimanapun, tetangga adalah orang terdekat di rumah kita kan?
DeleteSemoga saja kita terindar dari hal-hal buruk seperti itu, Amin ;)
ReplyDeleteamiin
Deletekembali hadir disini sobat...
ReplyDeletega bosen2 mampir kesini lagi..
ditunggu kunjungan baliknya ya..
happy blogging :)
pentingnya pengawasan orang tua ;(
ReplyDeletegmn kalau anaknya di pegang sama bebi siter ?!?! :( hiks hiks hiks
meski diserahkan ke baby sitter, tp tetap ada sodara kita yg mengawasi. Atau bila perlu, pasang cctv!
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete