Sudahkah anda mengalami masa dimana anak-anak mulai bertanya ke arah hal-hal yang 'saru' dan 'tabu' buat anak-anak seusia SD? Saya saat ini sedang mengalaminya. Sungguh bikin keringat dingin!
Kedua anak lelaki saya mulai menunjukan rasa penasaran terhadap suatu istilah, baik yang terkait hubungan biologis maupun terkait organ reproduksi manusia. Biasanya istilah itu mereka dapatkan dari teman-teman sekolah atau teman bermain.
Dengan kepolosan khas anak-anak, mereka seringkali memberondong saya dengan menanyakan istilah2 itu. Seperti kemarin malam, saat saya sedang meninabobokan Jasmine- tiba-tiba Yassin menyebutkan satu kata yang menjurus hubungan biologis. Pertanyaan Yassin kepada saya kemudian ditimpali oleh adiknya-Yasser.
Adiknya - yang baru kelas 2 SD- ternyata sudah kenal pula kata itu dan bahkan dengan polos dan cuek dia kembali mengulang kata yang tadi disebutkan Yassin. Masyalloh..., kenapa anak-anak seusia ini sudah mengenal istilah itu?? saya ga habis pikir. Padahal mereka sekolah di sekolah yang terbilang favorit dan terkenal dengan prestasi siswa-siswinya yang berderet-deret. Ternyata pengenalan istilah/kata seperti itu tidak pilih-pilih kualitas sekolah ya?
Adiknya - yang baru kelas 2 SD- ternyata sudah kenal pula kata itu dan bahkan dengan polos dan cuek dia kembali mengulang kata yang tadi disebutkan Yassin. Masyalloh..., kenapa anak-anak seusia ini sudah mengenal istilah itu?? saya ga habis pikir. Padahal mereka sekolah di sekolah yang terbilang favorit dan terkenal dengan prestasi siswa-siswinya yang berderet-deret. Ternyata pengenalan istilah/kata seperti itu tidak pilih-pilih kualitas sekolah ya?
Saat itu mulut saya benar2 terkunci, entah mau jawab apa! Namun semakin saya diam tak menjawab, semakin mereka penasaran dan mereka menebak-nebak sendiri maksud istilah itu. Akhirnya, perlahan saya bilang..'itu kata yang ga bagus dan ga boleh diucapkan oleh anak sekolah!'
Sekilas saya menyimpulkan bahwa sebenarnya mereka tau bahwa kata/istilah itu merupakan istilah kotor/jorok, karena teman-temannya pun mengatakan demikian. Hanya saja mereka tidak tau - apa arti kata itu dan kenapa dibilang jorok.
Tak tahan memendam rasa khawatir sendiri atas pertanyaan anak2, tadi pagi pas berangkat kerja di mobil saya ceritakan pada suami. Suami menyarankan agar lebih baik saya jelaskan saja apa adanya tentang istilah itu. Menurutnya, semakin saya bermain rahasia, semakin bikin mereka penasaran dan bisa-bisa mereka mencari jawaban sendiri.
Saya bilang, 'ih..ngomong sih emang gampang! tapi kalo Papa yang langsung jelaskan ke anak-anak ga mungkin selancar ini'. Karena setiap penjelasan dari kita biasanya akan menimbulkan pertanyaan baru dan itu berarti semakin panjang yang harus kita jelaskan.
Kubilang, lain kali kalo anak2 kembali bertanya istilah2 seperti itu, saya akan mengarahkan ke ayahnya. Suamiku langsung menolak. Menurutnya anak-anak lebih suka bertanya ini-itu sama mamanya dibanding ke papanya dan mereka lebih suka jawabanku dibanding dia. Kupikir, iya juga sih! selama ini anak-anak memang lebih terbuka dan senang bertanya padaku dibanding ke ayahnya.
Saya sendiri cukup senang anak2 lebih terbuka denganku. Hanya saja bila mereka udah bertanya hal-hal menjurus ke perkara tabu buat anak2 usia dini, saya jadi serba salah dan bingung harus jawab apa.
ahh Pop, untuk sesuatu yang ilmiah, anak sekarang lebih baik tahu dari orang tuanya, yang menjelaskan dalam kerangka nilai-nilai. daripada dia lebih tahu duluan dari luar yang hampir pasti berujud pengetahuan yang belum tentu jinak.
ReplyDeleteiya sih. tapi ngejelasinnya itu loh..gimana?? mereka biasanya pengen detail!
Deleteaku tahu begituan ga dari ortu loh... jadi kalau dibiarkan maka anak2 akan mencari tahu sendiri artinya
ReplyDeleteumumnya emang cari tau sendiri. Saya juga dulu bukan ortu atau kakak yang kasih tau (ortu jaman dulu mana boleh cerita seperti itu? cuma ngomong kata 'cinta' aja dibilang tabu !)
Deletewah, ane belum memasuki masa ini teh, anak2 pada blm nanya kayak ginian...
ReplyDeleteanak-anak nya sapa? :D
Deletesaya nggak mau ikutan nanya ah, karena pasti nggak dijawab.
ReplyDeletesitu mah ga perlu nanya, karena udah aktif cari sendiri. :D
Deletehahaha emang bingung sih ya kalo udah begitu...
ReplyDeletewalaupun emang teorinya sih lebih baik berterus terang, tapi kalo kita merasa anak kita masih terlalu muda untuk bisa mengerti, emang mendingan sekarang ini dibilang aja itu kata yang gak baik untuk diucapkan. gua rasa itu gpp... ntar kalo udah puber baru dijelasin lagi...
iya, soalnya kalo dijelasin juga mereka bakalan tetap ga ngerti!
Deletekalau anak menannyakan hal tersebut terkadang dilema bagi seorang orang tua,karena antara positif & negatif dampaknya ketika mereka tahu hal tsb
ReplyDeletetapi bagaimana control orang tua & didikan orang tua yang akan mencegah rasa cemas tsb
susah susah gampang ya Mbak, menjawab pertanyaan anak
ReplyDeletesoalnya jawaban kita bisa jadi diinget terus sampai besar nanti
salah jawab bisa jadi berpengaruh sama anak,,
ReplyDeletejadi serba salah juga, sebaiknya di jelaskan secara perlahan, dan membuat mereka mengerti .
Saya belum punya anak, jadi belum bisa jawab apa2 hehe..
ReplyDeleteNice post mbak. Jadi pelajaran berharga untuk saya jika kelak diamanahi anak sama Allah :)