Larut malam bergerak perlahan
Tiada kulihat sosokmu pulang
Kemanakah gerangan dirimu Ibu?
Malam mendekapku dalam gelap
Sinar bulan tak cukup menuntun langkahku untuk mencari jejakmu kesana
Terkungkung disini, dalam sepi, harus bagaimana?
Sesal kemudian tiada berguna
Begitu berlalu, semua terasa hampa
Kemarin kau disini Ibu. Bersamaku
Namun keberadaanmu kusia-sia begitu saja
Betapa bodohnya aku?
Waktu terus memacu jantungku
Gelisah menghantui setiap helaan nafasku
Masihkah ada waktu untukku
Bersua dan bersimpuh dihadapanmu
Menghapus luka lara
Menggantinya dengan senyum bahagia
Semoga bukan mimpiku semata
Karena aku masih terpaku disini
Dengan doa, berharap engkau kembali
Selalu ada Izin untuk itu:)
ReplyDeletepasti itu! Ibu itu lautan maaf tak bertepi.
Deletekamu cerita tentang siapa nih Pop. wong kamu bahagia. ibu bahagia. anak-anak bahagia. apalagi suamimu, paling gemuk di antara kalian.
ReplyDeletegemuk berarti bahagia?
DeleteKalo begitu pasti ngga bahagia.
DeletePuitis sekali mba popi :)
ReplyDeletehehe.kadang2
Deletemari melangitkan doa, semoga kita mampu membuatnya tersenyum bahagia :-D
ReplyDeleteamiin
Deletealhamdulillah aku sayang ibuku walau suka beda pendapat
ReplyDeletesyukurlah R1O
DeleteDija juga kangen Ibu...
ReplyDeleteadakah rindu yang lebih hebat,
ReplyDeletehanya untuk ibu