Wednesday, November 18, 2015

Inilah Mimpi-Mimpiku di Masa Lalu

Kutepati janji, slalu mengantarnya ke sekolah

Entah kenapa, tadi pas buka blog ini, saya iseng membuka postingan lama saya. Penasaran sejauh mana perkembangan cara bertutur saya di blog ini. Dari mulai bergaya anak gaul di awal-awal blog berdiri (yang bikin malu hati), hingga sekarang gaya bertutur saya yang sok bijaksana - bijaksini. 
Nah, diantara sekian postingan lama, saya baca postingan saya yang judulnya Berpacu Dengan Waktu.  Inti postingan itu adalah keluh kesah saya atas aktivitas rutin pagi hingga malam saat masih bekerja di Jakarta dulu.
Di pagi buta saya harus bergerak cepat ngurus anak2 dulu sebelum berlari mengejar kereta. Trus larut malam saat anak2 sudah tidur, saya baru sampai rumah. Tuhan, sampai kapan itu berakhir? sampe pensiun? Begitu isi keluhan saya di postingan tadi.

And Now, here I am : keluhan saya, jeritan hati saya, dan mimpi-mimpi saya - agar bisa menyiapkan makan dan bekal sekolah anak2, agar bisa mencium kening mereka dan melambaikan tangan saat mereka berangkat sekolah - Telah didengar Allah, Yang Maha Berkuasa atas segalanya. Sungguh, Allah telah mengabulkan semua mimpi-mimpi saya itu. 

 فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ


Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?


Itulah kutipan ayat dari surat Ar-Rahman yang pas kena buat saya.  Sepertinya saya harus banyak bersyukur, karena Allah telah mengabulkan semua impian saya di masa lalu. 
Jika saat ini saya menghadapi kesulitan atau ada sesuatu hal yang menjengkelkan, baik yang muncul di kantor (Bogor) maupun oleh tingkah anak2 di rumah, itu tak seberapa! Saya harus me-remind myself, bahwa semua  kesulitan dan kekesalan itu lebih baik dibandingkan saat saya masih bekerja di Jakarta dulu. 

Dan bila saya pikir2 kembali, sepertinya tidak hanya mimpi tentang pindah tempat kerja ke Bogor saja yang telah Allah kabulkan. Masih banyak lagi yang lain, yang tidak bisa kusebutkan disini. 
Yang jelas, teruslah bermimpi dan berdoa tiada henti, karena Allah Maha mendengar dan Maha bijaksana. Ingatlah quote Andrea Hirata dalam novelnya Laskar Pelangi : Bermimpilah, Karena Tuhan Akan Memeluk Mimpi-Mimpimu...


Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?