Menatap Ibu adalah menatap masa kecilku
Penuh kasih sayang dan kebahagiaan
Penuh duka Ibu dan suka bagiku
Ibu mengantarku ke sekolah
Menjemputku di pintu rumah
Memelukku seolah berkata "Kau baik-baik saja?"
Tahun demi tahun berganti, Ibu masih mengasihi
Aku dan dunia baruku: suami dan anak-anakku
Hanya sedikit peduli ada Ibu di sampingku
Saat galau di hatiku, tangis di pelupuk mataku
Ibu mengusap dan menyiramiku dengan suara merdu
"Bersabarlah, Allah maha melihat" begitu katamu
Sakit menderamu, tapi aku hanya menatapmu
"Ke dokter, Bu? kataku hanya basa-basi
Dan aku tetap melenggang pergi, meninggalkanmu sendiri
Tak ada keluhan, tak ada ungkapan kecewa
Hanya bening matamu yang bicara
"Kemana putri kecilku dulu, yang selalu memelukku manja?", mungkin itu pikirmu
Aku dan duniaku: anak-anak dan suamiku
Ibu dan kesendiriannya, hanya menatapku tanpa bicara
Namun kubaca dari bening matanya, Ibu selalu mengiringiku dalam doa.
doa ibu selalu dipanjatkan untuk anak2nya ya mbak
ReplyDeleteGive a hug to your mom, she could be so lonely.
ReplyDeleteibu adalah kelembutan yang murni
ReplyDeleteibu sebagai cahaya bagi keluarganya di tengah gelap malam,jadi tetap semangat ya mba
ReplyDeleteibu.....maafkan anakmu yang tak sesuai harapanmu
ReplyDeleteouww... terharu baca ini. my mom passed away a year ago
ReplyDelete@All : terima kasih sudah baca puisi ini. Semoga puisi ini bisa me'warning' kita...
ReplyDeleteah ibu emang malaikat yang diturunkan Tuhan buat kita.. :')
ReplyDeletesubhanallaaaah......
ReplyDeleteIbu memang luar biasa yaa Mbak
aku jadi terharu